Tanam Durian dari Biji

Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah muak dengan aromanya.

Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio. Namun, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.

Terdapat banyak nama lokal. Nama terbanyak ditemukan di Kalimantan, yang mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Durian di Jawa dikenal sebagai duren (bahasa Jawa, bahasa Betawi) dan kadu (bahasa Sunda). Di Sumatera dikenal sebagai durian dan duren (bahasa Gayo). Di Sulawesi, orang Manado menyebutnya duriang, sementara orang Toraja duliang. Di Kota Ambon dan kepulauan Lease biasa disebut sebagai Doriang. Di Pulau Seram bagian timur disebut rulen. wikipedia

Cara Tanam Durian dari Biji


Perawatan dan Pemupukan

Perawatan harian setelah menanam bibit adalah hal yang penting untuk dilakukan, dimana anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:
  • Pupuk dengan teratur dan rutin dengan jenis pupuk kompos atau NPK dengan takaran sebanyak 1 sendok teh yang bisa anda larutkan nantinya kedalam 10 liter air untuk digunakan kepada 10 bibit yang nantinya bisa anda lakukan berupa penyempro dnegan menggunakan semprotan pupuk gandasil D yang bisa anda lakukan sebanyak sakali seminggu atau per 10 hari sekali.
  • Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang kering yang telah menyerupai pupuk fermentasi dan menyerupai tanah subur yang bisa anda lakukan setelah bibit durian musang king yang akan ditaburkan di sekitar bibit sebanyak lebih kurang satu gayung saja jangan terlalu banyak atau akan malah menghambat dan membuat pertumbuhan menjadi bermasalah.
  • Lakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida dengan merek fastak atau diazinon ataupun beragam produk pestisida lainnya jika misalnya bibit durian musang king anda mengalami masalah penyerangan hama ulat. Bahkan fungsi dari bahan ini atau penyemprotan ini bisa membuat buah terbentuk dengan lebih cepat.
  • Bersihkan semua rumput atau gulma penggangu agar zat hara tanah tidak dihabisi oleh gulma tersebut.
  • Lakukan Teknik penanaman dengan metode menggantung seperti permukaan gunung dengan cara meninggikan tanah tersebut, ini akan membuat pertumbuhan bibit menjadi lebih cepat.

Comments

Popular posts from this blog

Tanam Buah Limus dari Biji

Tanam Anggur dari Biji

Tanam Apel dari Biji